Selasa, 07 Maret 2017

Kami putra-putri Indonesia

Masih ingat dengan tanggal 28 oktober 1928????
Dimana 3 butir janji atau sumpah yang telah di perjuangkan oleh pemuda indonesia dengan tekad yang tulus dan sikap patriotismenya di kumandangkan.

Rasa NASIONALISME dan PATRIOTISME mereka padukan yang menjadi bekal merdekanya indonesia dan itulah yang dinamakan bukti cinta yang amat dalam kawan.
       “ satu tanah air, satu bangsa,dan satu bahasa menjadi pengikat mereka yang ditegaskan dalam diri para pahlawan”

-
*        KAMI POETRA POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH    JANG SATU TANAH INDONESIA
*        KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERBANGSA    JANG SATOE BANGSA INDONESIA
*        KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENDJOENGDJOENG    BAHASA PERSATOEAN BAHASA INDONESIA
`Sumpah pemuda mempersatukan pemuda pemudi dari Sabang sampai Merauke untuk berjuang, walaupun hanya bambu runcing ditangan. Tekad yang kuat memperkuatkan mereka dalam peperangan untuk memerdekakan Indonesia.

Oleh karena itu, kita sebagai GENERASI BANGSA ini MAJULAH untuk memperkuatkan bangsa ini , dengan berbeda RAS , BAHASA , TEMPAT , BAHKAN ADAT ISTIADAT itulah warna kita . Warna yang akan membuat kita lebih HEBAT .

Sebagai putra dan putri Indonesia yang akan membangun indonesia lebih maju, dan menghasilkan karya-karya baru sebagai pahlawan masa depanSMK N 1 TAKOKAK melaksanakan upacara bendera, namun upacara disini bukan upacara bendera  hari senin seperti biasanya, tetapi upacara disini sebagai peringatan hari sumpah pemuda yang ke-87. upacara ini berlangsung khidmat meskipun cuaca pada saat itu panas sekali tak sedikit para peserta upacara merasa pusing bahkan sampai ada yang pingsan. upacara ini secara langsung di pimpin oleh bapak Anton Suhendi.Sbk sebagai perwakilan dari jajaran kepolisian Takokak.
 “Sebagai pemuda pemudi Indonesia jangan sampai terjerumus ke dalam hal-hal negatif, seperti kejahatan kriminal, tawuran, pergaulan bebas, narkoba dan prilaku prilaku lainnya yang dapat menurunkan nilai kemanusiaan seseorang”. Begitulah amanat yang di sampaikan oleh bapak Anton Suhendi.Sbk saat upacara.
Dikira setelah upacara peringatan tidak akan ada acara lagi namun ternyata inilah acara puncaknya, acara apresiasi seni yang seluruhnya bertemakan sumpah pemuda. dimana saat itu setiap kelas di tuntut untuk membawakan sebuah apresiasi seni. Meskipun pada kenyataannya tidak semua kelas dapat mengirimkan apresiasi seni karena berbagai alasan. Tapi itu tidak menjadi permasalahan.
Penampilan para peserta sangat menghibur dan mendidik para penontonnya, terlihat dari para peserta yang sangat begitu semangat dalam menyaksikan setiap penampilan para peserta.
“ penampilan mereka begitu mendidik sekali karena didalamnya di ceritakn perjuangan para pemuda Indonesia yang begitu susah dalam memperjuangkan kemerdekaan Negara ini sampai mereka rela mengorbankan nyawa hanya demi kemerdekaan dan kebeasan bangsa ini” ucap salah satu penonton saat menyaksikan apresiasi seni.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar